Kasau Pimpin Tupdik dan Wisuda 113 Taruna AAU
Sebanyak 113 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Udara (AAU) telah menyelesaikan masa pendidikan yang dijalani selama empat tahun di AAU - Red/Bernas |
YOGYAKARTA, JBN Indonesia - Sebanyak 113 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Udara (AAU) telah menyelesaikan masa pendidikan yang dijalani selama empat tahun di AAU. Mereka terdiri dari 101 Taruna dan 12 Taruni. “Saat nanti pangkat perwira disematkan di pundak kalian, saat itu pulalah melekat kehormatan, kebanggaan, keteladanan, dan amanah yang harus dipegang teguh,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Pesan ini perlu disampaikan KSAU mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang perwira militer tidaklah ringan. Karena sejatinya, di tangan seorang perwira terdapat sebuah jabatan, kepercayaan, otoritas, dan komando.
Tiga lulusan terbaik AAU tahun 2023. Mereka adalah Sermatutar Muhammad Galuh Safari Rahmat (paling kanan), Sermatutar Geraldino Heldan Septian Putra, dan Sermatutar Hakim Ar-Rifki.
Penutupan Pendidikan sekaligus Wisuda Sarjana Taruna Tingkat IV AAU Tahun 2023 yang dipimpin KSAU, berlangsung di Gedung Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Jumat (07/07/2023).
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta para Calon Perwira Remaja (Capaja) lulusan Akademi Angkatan Udara untuk terus menggali dan memperdalam ilmu pengetahuan. Dalam waktu dekat, Capaja ini akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara bersama Capaja dari Darat, Laut, dan juga Polri.
Marsekal Fadjar selaku Kepala Staf Angkatan Udara mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan militer pertama di Bumi Maguwo. Secara khusus ucapan selamat disampaikan kepada lulusan terbaik:
Sermatutar Muhammad Galuh Safari Rahmat, sebagai wisudawan terbaik dan berhak menyandang penghargaan Adhi Makayasa sekaligus peraih Adhi Sakti Aeronautika.
Sermatutar Geraldino Heldan Septian Putra sebagai peraih Adhi Sakti Elektronika.
Sermatutar Hakim Ar-Rifki Ramadhani sebagai peraih Adhi Sakti Teknik Manajemen Industri
Para peraih Sastra Viratama Jaya dan Cum Laude.
Disampaikan KSAU, para wisudawan harus bersyukur dan berbangga atas pencapaian ini. “Jadikan hal ini sebagai sebuah kehormatan yang harus senantiasa kalian jaga, dimanapun dan kapanpun,” kata Fadjar.
Satu hal yang diingatkan KSAU adalah bahwa para Calon Perwira Remaja lahir di tengah era dunia militer yang modern, dengan berbagai inovasi, pemikiran, dan teknologi yang menyertainya. KSAU meminta agar kondisi ini betul-betul dipahami karena para perwira akan menjadi pemimpin Angkatan Udara di masa depan, di tengah berbagai kompleksitas dinamika global yang penuh ketidakpastian.
“Almamater ini telah mendidik kalian sedemikian rupa, mempertajam analisis dan memperluas cara pandang hingga memperkuat fisik dan mental dalam menghadapi tugas ke depan. Berbagai hal tersebut tentu tidak cukup. Keinginan untuk terus belajar harus ada di dalam diri kalian dan harus menjadi mindset yang tertanam di dalam setiap jenjang pengabdian,” beber Fadjar.
Sebagai pimpinan TNI AU, Fadjar menaruh kepercayaan dan harapan yang tinggi kepada Capaja sebagai generasi penerus TNI AU. Tampilkanlah kualitas dan semangat juang yang tinggi, tidak hanya sebagai seorang perwira tetapi juga sebagai seorang pemimpin dalam memulai dan menjalani pengabdian selanjutnya.
“Senantiasa jaga kehormatan diri, dan landaskan setiap langkah penugasan dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa sebagai tujuan utama. Hanya dengan landasan yang mulia inilah seorang perwira akan mampu memberikan pengabdian terbaiknya, tidak peduli sesulit apa pun medan tugas yang akan kalian hadapi,” kata Marsekal Fadjar.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menutup pendidikan AAU sekaligus mewisuda 113 Sarjana Taruna Tingkat IV AAU Tahun 2023. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Tentu fase pendidikan tidak hanya diperoleh melalui jenjang formal. Pengetahuan dan tahap pengayaan karakter seseorang akan terbentuk seiring berjalannya waktu. Beriringan dengan tantangan, peluang, dan kesulitan yang dialaminya di lingkungan kedinasan.
Dalam waktu yang panjang inilah peran seorang senior akan memberikan pengaruh cukup besar dalam pembentukan karakter seorang perwira. Karena itu, KSAU mengingatkan kembali untuk belajarlah dari senior atas ilmu, mindset, pengalaman dan kebijaksanaan dalam bertugas, serta utamanya dalam mengambil keputusan.
Kebutuhan perwira khususnya di lingkungan TNI AU semakin tinggi. Ada kuantitas yang harus dikejar bersamaan dengan kualitas. Seperti kita ketahui, puluhan pesawat baru akan memperkuat TNI AU dalam beberapa tahun ke depan. Baik itu pesawat tempur, angkut, dan helikopter. Semua ini membutuhkan kehadiran perwira di semua lini yang mendukung kegiatan penerbangan.
Kebutuhan perwira tidak hanya atas dasar pengadaan alutsista akan tetapi juga seiring reorganisasi di tubuh TNI AU. Tentu semua ini menjadi tantangan bagi Mabes TNI AU untuk memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan organisasi. Karena itu, dengan nada optimis, KSAU mengatakan kepada Capaja bahwa mereka adalah “masa depan”.
“Sebab kalianlah yang nantinya akan turut menentukan masa depan TNI Angkatan Udara,” pungkas KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
(PENAAU-WJY)