Legislator: Laba Besar Pertamina Bermanfaat Untuk Negara dan Masyarakat

 

Wabendum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ir. Nasim Khan 


JAKARTA, JBN Indonesia - Anggota Komisi VI DPR M Nasim Khan menilai positif PT Pertamina (Persero). Sebab, selain menorehkan kinerja moncer, termasuk meraih laba tertinggi sepanjang sejarah yakni Rp 56 triliun, BUMN energi tersebut juga berkontribusi sangat signifikan kepada penerimaan negara. Termasuk menjadi penyetor dividen terbesar pada 2023, yakni Rp13,51 triliun. 


“Pertamina sebagaimana BUMN lain, memang tidak hanya mencari laba. Sebagian keuntungan disetor ke penerimaan negara, baik berupa pajak maupun penerimaan negara bukan Pajak (PNBP), termasuk dividen. Dan harus kita apresiasi, bahwa setoran Pertamina sangat signifikan,” jelas Nasim kepada media hari ini. Jumat (5/5/2023). 


Pertamina memang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara. Dari Rp80,2 triliun dividen seluruh BUMN yang disetorkan ke negara pada 2023, Pertamina menduduki peringkat pertama, yakni Rp13,51 triliun. Jumlah tersebut melengkapi kontribusi lain. Pada 2022 misalnya, Pertamina juga membayar pajak Rp219,06 triliun, yang berarti meningkat 88% dibandingkan tahun sebelumnya.  


Karena itulah menurut Nasim, keuntungan yang diraih Pertamina, secara tidak langsung juga berdampak positif pada masyarakat. Sebab, kontribusi kepada penerimaan negara tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk berbagai program pembangunan. Termasuk di antaranya, program kerakyatan yang digulirkan pemerintah, seperti Bansos.


“Jadi di sinilah peran BUMN seperti Pertamina. Mereka mencari untung, agar bisa tetap berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat. Bayangkan, kalau Pertamina tidak untung, apa yang bisa disetorkan untuk penerimaan negara? Tidak ada,” urai Nasim. 


Di sisi lain, Nasim juga memberi apresiasi kepada masyarakat, yang turut berperan dalam pembangunan. Menurutnya, dengan membeli produk Pertamina, misalnya, masyarakat juga turut membantu kelangsungan hidup BUMN. Dimana pada akhirnya, laba yang diraih akan dikembalikan Pertamina kepada negara. 


“Coba bandingkan dengan keuntungan SPBU asing. Apakah mereka akan berkontribusi melalui dividen kepada negara? Tentu tidak. Bahkan keuntungan itu bisa jadi akan dibawa si pemilik ke luar negeri,” pungkas Nasim. 


Topik Terkait

Baca Juga :